Home / Berita / Pesantren di Er...

10 Mar 2024

Pesantren di Era Digitalisasi, Tantangan dan Peluang

Perkembangan pesantren di zaman digital memberikan tantangan dan peluang yang besar. Di satu sisi, teknologi digital bisa membantu pesantren untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Namun, di sisi lain, menurut Kholifah (2022) penggunaan teknologi digital juga bisa mengancam keberlangsungan pesantren yang lebih tradisional.

Selain itu, pesantren juga menghadapi tantangan dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan daya tariknya terhadap masyarakat yang semakin cenderung menggunakan teknologi (Hasmiza & Muhtarom, 2022).

Tetapi, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar bagi pengembangan pesantren di era digital. Salah satu peluang tersebut adalah kemampuan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas melalui media sosial dan platform digital lainnya. Pesantren bisa memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan para alumni, masyarakat sekitar, bahkan untuk menarik siswa baru dari luar daerah.

Teknologi digital dapat membantu pesantren dalam manajemen data siswa, administrasi, dan keuangan. Dengan penerapan sistem informasi manajemen, pesantren dapat memaksimalkan proses administrasi dan meningkatkan efisiensi pengelolaan (Baharun et al., 2021).

Era digital juga menawarkan kesempatan bagi pesantren untuk mengembangkan program pendidikan yang lebih inovatif dan berbasis teknologi. Pesantren dapat menggabungkan pembelajaran dengan teknologi seperti video pembelajaran, pembelajaran online, dan sistem manajemen pembelajaran berbasis cloud.

Secara umum, pengembangan pesantren di era digital memerlukan adaptasi dan inovasi. Dengan memanfaatkan teknologi secara cerdas dan berinovasi dalam program pendidikan, pesantren dapat memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan yang disediakan (Sakti, 2020). Beberapa contoh yang dapat dilakukan untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis teknologi, mengembangkan literasi digital bagi pesantren dan masyarakat sekitar, serta memperluas jangkauan pesantren melalui media sosial adalah sebagai berikut:

  • Mengembangkan platform pembelajaran online yang dapat diakses oleh siswa pesantren dari mana saja dan kapan saja. Platform ini harus menyediakan materi-materi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum pesantren serta dilengkapi dengan fitur interaktif yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
  • Melakukan pelatihan literasi digital bagi guru dan siswa pesantren. Pelatihan ini dapat meliputi cara menggunakan perangkat dan aplikasi teknologi, pengelolaan data digital, serta pemanfaatan media sosial dalam pengembangan pesantren.
  • Memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pesantren. Pesantren dapat membuat akun media sosial resmi dan mempublikasikan kegiatan pesantren secara rutin, termasuk informasi tentang program studi, fasilitas, dan prestasi siswa.
  • Melakukan kolaborasi antara pesantren dengan lembaga-lembaga teknologi dan pelatihan, seperti perusahaan teknologi dan perguruan tinggi. Hal ini dapat meningkatkan akses pesantren terhadap teknologi dan sumber daya pendukung lainnya serta memperkuat jaringan pesantren dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital.

WhatsApp Hubungi Kami